top of page

Archicad VS Revit. Mending pilih yang mana ya?

Ini dia pertanyaan yang paling sering dan paling banyak #temanKlass tanyakan sama minKlass:

Kak, mending belajar Archicad atau Revit sih?

Yup, dilema pilih software BIM Archicad atau Revit memang menjadi salah satu kegalauan yang paling sering ditemukan - baik di kalangan mahasiswa maupun profesional. Yuk kita bahas!


Menurut #pengurusKlass, pilihan antara Archicad dan Revit sangat bergantung pada beberapa faktor: kebutuhan khusus #temanKlass, sifat proyek #temanKlass, dan preferensi pribadi #temanKlass. Archicad maupun Revit sama-sama merupakan perangkat lunak Building Information Modeling (BIM) yang kuat dan dapat digunakan dalam industri arsitektur dan konstruksi, tapi keduanya memiliki beberapa perbedaan dalam fitur dan alur kerja.


Nah, berikut ini ringkasan beberapa poin penting yang perlu #temanKlass pertimbangkan saat memutuskan mana yang paling tepat untuk kamu:

Archicad:

  • Dikembangkan oleh Graphisoft, Archicad dikenal karena interface yang mudah digunakan dan tools yang intuitif.

  • Archicad menawarkan kemampuan yang kuat untuk desain dan dokumentasi, sehingga cocok untuk firma arsitektur dengan berbagai ukuran.

  • Archicad telah lama menjadi favorit arsitek, dan komunitas penggunanya cenderung memiliki fokus yang kuat pada desain.

  • Archicad dikenal karena navigasi 3D yang lancar dan visualisasi yang representatif untuk membantu tiap tahapan desain.

  • Archicad memiliki fitur kerjasama yang sangat baik yang memungkinkan beberapa pengguna untuk berkolaborasi dengan efisien pada satu proyek.

  • Archicad juga memiliki library objek dan komponen yang matang, walaupun library third-party yang tesedia mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan Revit.

Revit:

  • Dikembangkan oleh Autodesk, Revit banyak digunakan dalam industri AEC dan khususnya populer di antara firma besar dan manajer BIM.

  • Revit dikenal karena kemampuan pemodelan parametriknya, yang memungkinkan pembuatan komponen bangunan yang lebih kompleks dan terperinci.

  • Revit unggul dalam mengelola proyek-proyek kompleks dan pengembangan berukuran besar dengan sistem bangunan yang rumit.

  • Library objek, family, dan add-on Revit yang luas menyediakan beragam sumber daya untuk berbagai industri.

  • Revit terintegrasi dengan baik dengan perangkat lunak Autodesk lainnya, meningkatkan interoperabilitas dengan program seperti AutoCAD dan Navisworks.

  • Untuk koordinasi multidisiplin, interoperabilitas Revit dengan alat-alat struktural, MEP dan manajemen konstruksi memberi keuntungan yang signifikan.

Singkatnya, jika #temanKlass lebih mengutamakan interface yang intuitif, kemudahan penggunaan (user-friendly), dan workflow yang berfokus pada desain, maka Archicad mungkin menjadi pilihan yang paling tepat untuk kamu.


Di sisi lain, jika #temanKlass bekerja pada proyek-proyek yang kompleks dan berukuran besar dan membutuhkan kemampuan pemodelan parametrik yang kuat serta koordinasi multidisiplin, maka Revit bisa menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.


Perlu diingat bahwa software pada hakekatnya adalah alat bantu untuk kita ya.. Baik Archicad maupun Revit memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Pilihan yang "lebih baik" akan sangat bergantung pada kebutuhan spesifik #temanKlass dan tuntutan proyek kamu!


Oh ya, tentu kemampuan pengguna dalam pengoprasikan software juga menjadi aspek yang sangat krusial dalam efektifitas workflow looh! Jadi, software apapun yang menjadi pilihan #temanKlass, tetap semangat untuk belajar dan mengasah kemampuanmu di KLASS Academy yaa!




326 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page